10
ayat Al-Qur’an yang terbukti secara ilmiah
Fakta ilmiah yang tertuang dalam al-Qur’an dalam
beberapa abad terakhir telah terbukti kebenarannya. Para ilmuan menemukan
beberapa hasil penelitian yang ternyata telah tertulis dalam kitab suci umat
muslim ini.
Bagi umat muslim, al-Qur’an dianggap sebagai penyempurna bagi
kitab-kitab sebelumnya. Salah satu keajaiban al-Qur’an adalah terpeliharanya
keaslian isi. Al-Qur’an tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan
pada malam 17 Ramadan (14 abad yang lalu) hingga saat ini, dan bahkan mungkin
sampai hari kiamat nanti.
Beberapa ilmuan menemukan fakta mencengangkan yang ternyata
telah termaktub dalam al-Qur’an yang datang sebelum penelitian diadakan.
Berikut 10 ayat al-Qur’an yang terbukti secara ilmiah:
1. Sungai di bawah laut
Definisi sungai sendiri adalah aliran air yang besar, memanjang,
kemudian mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Namun melihat penelitian yang baru saja dilakukan oleh ilmuan Jacques-Yves
Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut asal Mexico, sepertinya sungai perlu
didefinisikan ulang. Penelitian yang ia tekuni menemukan bahwa terdapat sungai
di dalam lautan. Jadi akan ada bagian dari lautan yang mempertemukan antara air
tawar dan asin. Sungai bawah laut tersebut terjadi karena terdapat perbedaan
tekanan lapisan air. Hal inilah yang telah disampaikan al-Qur’an lewat surat
Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya: “Dia membiarkan
dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas
yang tidak dilampaui masing-masing.” “Dan Dialah yang membiarkan dua laut
mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi
pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
2. Jasad Fir’aun yang masih
utuh
Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa,
pemimpin keagamaan dan pemimpin politik pada Mesir kuno. Pada tahun 1975
presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti,
mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal.
Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi
Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille,
penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang
masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun
mati akibat tenggelam di dalam laut. Selain itu diketahui juga perihal jasad
yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga dapat awet hingga
sekarang. Al-Qur’an yang datang beberapa dekade sebelum penelitian ini telah
menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya “Maka hari ini, Kami biarkan
engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut),
untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil
pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap
tanda-tanda kekuasaan Kami!"
3. Sidik jari
Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada
sesuatu yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari
manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada
manusia yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman,
sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi sebagai
data keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan bersifat
permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak akan
berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini telah disampaikan
al-Qur’an surat Al Qiyamah ayat 3-4 yang artinya “Apakah manusia mengira, bahwa
kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?. Bukan demikian,
sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
4. Segala sesuatu diciptakan
berpasangan
Orang muslim pasti pernah mendengar arti dari surat QS
Adz-Zaariyat ayat 49: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Menurut ayat ini, Allah telah
menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan, termasuk berbagai partikel
yang ada di bumi. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan
penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan
(terdapat proton dan neutron dalam elektron). Penemuannya dinamakan ‘Parite.
Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
5. Tumbuhan yang bertasbih
Sebuah majalah sains terkenal, Journal
of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat tentang suara ulstrasonik yang
berasal dari tumbuhan. Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini
kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya
menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam
bentuk rangkaian garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk
lafadz Allah yang kemudian diketahui sebagai kalimat tasbih. Al-Qur’an tentu
saja telah menjelaskan fenomena ini dalam surat Al-Israa’ ayat 44 yang artinya
“Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun
lagi Maha Pengampun.”
6.
Fenomena hujan darah
Pada tahun 2008, hujan berwarna merah
yang dipastikan oleh bakteriolog setempat sebagai darah jatuh pada sebuah
komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel diambil dan
analisis, dan hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah. Qur’an surat Al-A’raf
ayat 133 telah memperingatkan kejadian ini: “Maka Kami kirimkan kepada mereka
angin topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi
mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”
7.
Ledakan big bang
Big bang merupakan sebuah peristiwa yang
menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi
mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan
ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat,
mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam
semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif
dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Begitulah yang
juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30: "Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.”
8.
Bahtera kapal Nuh
Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh
yang terdampat setelah banjir bandang sudah diwariskan dalam al-Qur’an Hud ayat
44 yang artinya “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,”
dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di
atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: “Binasalah orang-orang
yang zalim”. Setelah selang dekade berlalu, sejumlah peneliti menemukan
bukti-bukti valid tentang keberadaan kapal Nuh tersebut. Melalui penelitian
selama beratus-ratus tahun dan mengamati hasil foto satelit, salah satu situs
yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal tersebut terletak di pegunungan
Ararat, Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Iran. Pemerintah Turki
mengklaim 3500 tahun kemudian bangkai kapal tersebut ditemukan pada 11 Agustus
1979 di wilayahnya.
9.
Segala yang hidup berasal dari air
Air adalah salah satu komponen pembentuk
kehidupan, apabila ada cadangan air disuatu tempat, dipastikan ada kehidupan di
dalamnya. Kemudian ternyata benar bahwa segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan
bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air
adalah satu indikasi adanya kehidupan. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Surat
Al- Anbiya menjelaskannya di ayat 30: “…dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup… “
10.
Fakta tentang jenis kelamin bayi
Hasil penemuan ilmu genetika abad 20
menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari
pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat
kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur
wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan.
Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah
mengandung kromosom x atau y. Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat
An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan
wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” Sebelum penemuan itu diperoleh,
masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita, bukan
dari air mani si pria.