Bukti ilmiah mukjizat Rasulullah membelah bulan

Bukti ilmiah mukjizat Rasulullah membelah bulan

KoPi| Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang pernah terjadi adalah membelah bulan. Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, dikisahkan bahwa sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, tokoh-tokoh kafir Quraisy seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah, dan Al'Ash bin Qail berkumpul dan menemui Rasulullah. Mereka meminta bukti kenabian Nabi Muhammad SAW, dengan meminta Rasulullah untuk membelah bulan di hadapan mereka.

"Seandainya kamu benar-benar seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua," tuntut mereka.
Rasulullah SAW menjawab, "Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?", yang dijawab "Ya" oleh para tokoh kafir Quraisy tersebut.
Rasulullah SAW lalu berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua, dan dengan memberi isyarat dengan jarinya maka bulan terbelah dua. Menurut hadist, begitu jauhnya jarak belahan bulan tersebut, sehingga Gunung Hira berada di antara kedua belah bulan itu. Setelah itu, Nabi Muhammad menyebut satu persatu nama setiap orang kafir yang hadir, dan meminta mereka bersyahadat. Namun para orang kafir tersebut menyanggah dan menyebut tindakan Rasulullah tersebut sebagai sihir.
Al Quran telah mengabadikan peristiwa terbelahnya bulan tersebut dalam surat Al Qamar ayat 1, yang berbunyi "Telah dekat datangnya saat itu (kiamat) dan telah terbelah bulan". Selain Al Quran, peristiwa terbelahnya bulan juga diakui oleh seorang raja di Malabar, India bagian Barat Daya. Dalam sebuah manuskrip kuno yang disimpan di Museum Britania, London, disebutkan bahwa Raja Chakrawati Farmas pernah menyaksikan peristiwa terbelahnya bulan.
Selain itu, ternyata peristiwa terbelahnya bulan juga dapat dibuktikan secara ilmiah. Badan antariksa Amerika, NASA, telah menyebutkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua, lalu menyatu kembali. NASA telah melaporkan bahwa ada 3 rekahan besar berlainan jenis di permukaan bulan. 

Berdasarkan pengamatan dengan modul Lunar Reconnaisance Orbiter 3, ilmuwan NASA menyebutkan rekahan-rekahan tersebut menutupi area seluas 1000 kilometer dan menembus jauh sampai ke inti bulan. Rekahan tersebut memiliki kedalaman hingga ribuan meter, dengan lebar sampai 9 kilometer

Posting Komentar